- by Admin
- 10 Desember 24
Polres Blitar Bertempat di lapangan Apel Polres Blitar telah dilaksanakan Apel Gelar Pasukan Dalam Ranka Operasi Patuh Semeru 2022 Polres Blitar.
Dalam pelaksanaan apel gelar pasukan bertindak selaku inspektur apel yakni Kapolres Pulau Blitar AKBP Adhitya Panji Anom, S.I.K. dan bertindak sebagai perwira upacara yakni Kasat Lantas Kadek Adhitya Yasa Putra, S.I.K., M.H., M.Si. dan bertindak sebagai komandan apel yakni Kanit Regident Iptu Karnoto, S.H.
Amanat Kapolda Semeru yang dibacakan oleh Kapolres Blitar, Apel gelar pasukan ini dilaksanakan dalam rangka cipta kondisi kamseltibcarlantas selama 14 hari, dari tanggal 13 juni sampai dengan 26 juni 2022 yang dilaksanakan secara serentak di seluruh wilayah indonesia. permasalahan di bidang lalu lintas ini telah berkembang dengan sangat cepat dan dinamis. hal ini sebagai konsekuensi meningkatnya jumlah kendaraan bermotor dan populasi jumlah penduduk yang memerlukan alat transportasi sebagai sarana mobilitas dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Operasi patuh Semeru tahun 2022 ini bertujuan untuk menurunkan angka pelanggaran, kecelakaan lalu lintas dan angka korban fatalitas serta meningkatnya disiplin masyarakat dalam berlalu lintas, dengan sasaran operasi meliputi segala bentuk potensi gangguan (pg), ambang gangguan (ag) dan gangguan nyata (gn) yang berpotensi menyebabkan kemacetan dan pelanggaran lalu lintas baik sebelum, pada saat maupun pasca operasi patuh Semeru 2022.
Pelaksanaan Operasi Patuh saat ini kita masih mewaspadaipandemi covid-19, walaupun trendnya sudah terus menurun, bahkan pemerintah sudah memberikan kebijakan untuk memperbolehkan tidak memakai masker di tempat umum, namun demikian kita harus tetap waspada, dengan terus menerapkan disiplin protokol kesehatan agar penyebaran virus covid-19 tidak mengalami kenaikan lagi, selain itu ada wabah lain yang menjadi atensi bagi masyarakat yaitu penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak khususnya sapi, yang saat ini melanda jawa timur, bahkan jawa timur menjadi salah satu episentrum penyebaran penyakit tersebut, dengan cara berkomunikasi, koordinasi, dan kolaborasi dengan stakeholder terkait dan seluruh elemen masyarakat, apalagi saat ini menjelang idul adha yang notabene kebutuhan sapi untuk qurban akan meningkat.