- by Admin
- 16 Februari 25
Jakarta, 1 Oktober 2022- Anggota Komisi VI DPR RI Dr Evita Nursanty, MSc mengapresiasi perkembangan holding BUMN saat ini yang semakin tumbuh menjadi lokomotif kebangkitan ekonomi Indonesia, dan ke depan diyakini mampu menjadi kekuatan untuk mengantisipasi ketidakpastian global termasuk kemungkinan munculnya krisis global yang bisa saja terjadi.
“Kita mengapresiasi transformasi yang dilakukan pemerintah dalam BUMN kita, khususnya dengan terbentuknya holding-holding BUMN yang kita lihat bergerak sangat positif. Ini penting dalam rangka mendorong pemulihan ekonomi nasional, dan memberikan optimisme kita menghadapi ketidakpastian global,” ucap Evita dalam sosialisasi Holding BUMN Sebagai Lokomotif Kebangkitan Ekonomi Indonesia Masa Depan di Hotel Grand Master Purwodadi, Jalan Gajah Mada No.10 Majenang, Kabupaten Grobogan, Sabtu (1/10/2022).
Sebagai contoh Holding Ultra Mikro (UMi) dimana BRI sebagai induknya. Setahun setelah terbentuk pada pertengahan September 2021, holding yang dibentuk melalui sinergi ekosistem ultra mikro antara BRI, Pegadaian dan Permodalan Nasional Madani (PMN) ini terbukti berhasil meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mempercepat inklusi keuangan.
Melalui Holding UMi ketiga entitas perusahaan yang tergabung memiliki lebih dari 16.900 unit gerai layanan fisik di seluruh Indonesia. Tak hanya itu, 1.003 Co-Location Gerai Senyum dan lebih dari 70.000 tenaga pemasar juga dilengkapi dengan platform Senyum Mobile yang siap melayani pelaku usaha UMi.
“Hingga akhir Agustus 2022 tercatat jumlah nasabah yang telah diintegrasikan ketiga entitas Holding UMi mencapai 23,5 juta nasabah dengan total outstanding pembiayaan sebesar Rp.183,9 triliun. Disamping itu, BRI berhasil menaikkelaskan 1,8 juta nasabah KUR Mikro ke komersial di tahun 2021 dan di tahun 2022 diprediksikan nasabah yang berhasil dinaikkelaskan mencapai 2,2 juta nasabah,” jelas Evita.
Dikatakan, hingga Agustus 2022, penabung baru UMi mencapai 6,85 juta, adapun target awal sebanyak 3,3 juta. Nasabah PNM Mekaar yang bergabung sebagai Agen BRILink sudah mencapai 40.121.
BRI sendiri memiliki visi menjadi “The Most valuable Banking Group in Southeast Asia” dan “Champion of Financial Inclusion” pada 2025. Salah satu visi untuk menjadi “Champion of Financial Inclusion”, BRI menyadari bahwa hal tersebut dapat mendorong pemerataan kemakmuran bagi bangsa Indonesia.
BRI setidaknya memiliki 3 strategi utama dalam upayanya meningkatkan financial literasi index. Pertama, mengembangkan Agen BRILink menjadi 600 ribu hingga akhir 2022 di seluruh Indonesia. Kedua, BRI pun akan mengembangkan digital advisor atau penyuluh digital. Dengan tugas mengajari masyarakat untuk buka rekening dan bertransaksi secara digital, serta mengajarkan masyarakat melakukan pengamanan agar terhindar dari kejahatan digital.
Ketiga, BRI berupaya secara konsisten mengembangkan ekosistem bisnis secara digital. Sehingga transaksi keuangan harian nasabah terus-menerus dilakukan secara digital, untuk menjamin keberlanjutan dari proses keuangan digital di masa depan.
Jumlah Agen BRILink telah mencapai 584 ribu pada akhir Agustus 2022 dengan jangkauan mencapai 57.618 desa, atau mencakup 3/4 desa di seluruh Indonesia sudah terdapat Agen BRILink. Sepanjang Januari – Agustus 2022, Agen BRILink tersebut memproses lebih dari 709 juta transaksi dengan total volume transaksi mencapai Rp. 855,5 triliun.
Holdingisasi, sambung Evita, meningkatkan efisiensi, transparansi dan profesionalisme yang menyehatkan BUMN, meningkatkan kinerja dan nilai BUMN, memberikan manfaat yang optimal kepada negara berupa dividen dan pajak, dan menghasilkan produk dan layanan dengan kualitas dan harga yang kompetitif kepada konsumen.
“Holdingisasi merupakan langkah yang tepat agar BUMN dapat saling bersinergi melalui koordinasi, pengendalian, serta pengelolaan yang dilakukan oleh induk perusahaan untuk memperkuat keuangan, aset, dan prospek bisnis. Pembentukan holding company akan menghasilkan penciptaan nilai (value creation), efisiensi, dan menambah kapasitas perusahaan,” begitu Evita Nursanty. ****