Grobogan – Dalam rangka persiapan Masa Tanam 1 Tahun 2022, Forkompimda Grobogan melaksanakan gropyokan hama tikus Bersama dengan Kelompok Tani Ngudi Luhur yang dilaksanakan di area persawahan Desa Kluwan, Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan, Senin (10/10/2022).
Pada kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Grobogan, Sri Sumarni, Kapolres grobogan, AKBP Benny Setyowadi, Dandim 0717/Grobogan yang diwakili Kepala Staf Kodim ( Kasdim ) Grobogan Mayor Infanteri Ali Baskoro, Organisasi Perangkat Daerah ( OPD ) lainnya, Forkompimcam Penawangan Kabupaten Grobogan dan Kelompok Tani Ngudi Luhur Ds. Kluwan Kecamatan Penawangan.
Dengan menggunakan alat-alat penangkap tikus, seperti alat pengasapan dan pemukul, para peserta gropyokan sangat berantusias dan semangat dalam menangkap hama tikus. Dan pada kesempatan gropyokan tikus yang dilakukan serentak di wilayah Kabupaten Grobogan tersebut, berhasil mendapatkan sekitar 34 ribu hama tikus yang berhasil ditangkap.
Kegiatan ini merupakan upaya Pemerintah bersama TNI-Polri dalam membantu petani membasmi hama tikus dalam rangka persiapan Masa Tanam 1 Tahun 2022. Karena pemerintah juga telah mencanangkan membasmi tikus dengan cara manual seperti gropyokan tikus kali ini, ataupun dengan menggunakan predator Serak Jawa (Tyto Alba) dan tidak menggunakan listrik sebagai jebakan tikus, karena sudah banyak sekali korban yang meninggal karena jebakan tikus menggunakan listrik.
Bupati dalam sambutannya menyebut, setiap ekor tikus yang dihasilkan oleh petani dihargai Rp 1000. Dengan gerakan ini, diharapkan populasi tikus pada masa tanam satu pun berkurang.
“Tikus merupakan hama bagi tanaman pertanian yang perkembangbiakannya sangat pesat dan sifatnya merusak. Pengendalian OPT tikus ini penting untuk petani,” ujarnya.
Gerakan ini sendiri dimulai sejak 3 Oktober 2022 dan akan berakhir pada 31 Oktober 2022. Adapun juara pertama dari gerakan ini akan mendapatkan Rp 5 juta, juara kedua sebesar Rp 4 juta, ketiga sebesar Rp 3 juta. Kemudian, untuk juara harapan I akan diberi hadiah sebesar Rp 2 juta, harapan kedua Rp 1,5 juta, dan harapan ketiga sebesar Rp 1 juta.
Kegiatan ini merupakan wujud pendampingan Forkompimda Grobogan kepada para petani dalam menanggulangi hama tikus. Dengan harapan menjadikan suntikan semangat bagi para petani demi meningkatkan kuantitas dan mutu hasil panen padi di wilayah Kabupaten Grobogan.
Bupati menyebut, gerakan ini menjadi bagian dari pengendalian inflasi di tengah naiknya BBM bersubsidi. Selain melaksanakan gropyokan tikus, dalam kegiatan tersebut juga dilakukan penyerahan bantuan dampak penyesuaian harga Bahan Bakan Minyak ( BBM ) di sector pertanian pada para petani yang tergabung dalam kelompok tani Ngudi Luhur.
“Setiap desa akan mendapatkan bantuan sebanyak 800 bibit dan 800 kg pupuk organic. Cabe tersebut ditanam dan dipelihara sehingga dapat dipanen setelah dua bulan,” paparnya.
Penyerahan bantuan dilakukan langsung oleh Bupati Grobogan diikuti dengan Forkompimdadan OPD lainnya. Adapun jenis bantuan yang diserahkan yaitu berupa bantuan bibit tanaman cabai, pupuk, voucher BBM serta bantuan sayur-sayuran pada kelompok tani.
Di penghujung sambutannya, Bupati Grobogan juga mengapresiasi atas pelaksanaan gropyokan tikus yang digelar secara serentak diwilayah Kabupaten Grobogan tersebut. Menurutnya, ini adalah bukti nyata, bahwa pengendalian hama tikus sawah tidak harus menggunakan jebakan listrik namun dengan cara cara yang ramah lingkungan yang nyatanya juga efektif dan bisa menangkap tikus dalam jumlah yang banyak.
Support by: Polda Jateng Cyber Team