Grobogan – Mendapatkan informasi adanya rumah warga yang ambrol akibat terkikis aliran sungai, petugas Kepolisian dari Polsek Grobogan Polres Grobogan menuju lokasi kejadian di Jalan Baru, Dusun Sanggrahan, Desa Getasrejo, Kecamatan Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Minggu ( 30/10/2022 ).
Hujan deras yang terjadi beberapa hari lalu membuat air di sungai tersebut meluap, akibatnya tanah di sekitaran aliran sungai terkis, sehingga mengakibatkan satu rumah milik Mohammah Zaeni (31) roboh.
Kedatangan Polisi ke lokasi kejadian, untuk memastikan bahwa kejadian tersebut tidak menimbulkan adanya korban jiwa.
Meski dari peristiwa ini tidak ada korban jiwa namun pemilik rumah harus mengungsi di rumah milik kerabatnya. Atas kejadian tersebut, pemilik rumah mengalami kerugian yang ditaksir sekitar 50 juta rupiah.
Aiptu Suhanto, Bhabinkamtibmas Polsek Grobogan Polres Grobogan yang mendatangi lokasi kejadian mengungkapkan, saat ini terdapat dua rumah yang terkkiis tanah kali Sente, bahkan diantaranya rumah milik Rusni, terancam longsor. Sementara satu rumah roboh yaitu milik Mohammad Zaeni.
Dimana, peristiwa ini bermula sekitar satu pekan lalu, sungai tersebut sempat meluap akibat banjir, bahkan arus sungai sangat deras, sehingga mengakibatkan 2 rumah, terkikis aliran sungai. Bahkan sebelum ambrol di lokasi tersebut www warga merasakan getaran-getaran diduga pergeseran tanah.
“Yang ambrol rumah milik Zaeni, warga Dusun Sanggrahan Getasrejo, itu sejak satu mingguan itu mulai terasa. Kemarin kan ada banjir gede, la terus banjir sudah surut, ada banjir lagi pegunungan lewat sini kan deras banget, itu terus mengikis sungai,” ujarnya.
Sementara itu Rusni salah satu pemilik rumah mengatakan, semenjak kejadian ini pihaknya sudah melaporkan ke pihak desa namun belum ada tanggapan yang serius, padahal jika ini tidak ada penanganan bisa dimungkinkan rumah yang ditempati juga akan menjadi korban ambrol selanjutnya.
“Tadi ada dari pihak kepolisian melakukan pengecekan. Harapannya ada perhatian dari pemerintah setempat itu sungai di Diperbaiki (dinormalisasi) banyak. Rumah saya tanahnya longsor sampai perbatasan dinding
Yang lebih parah rumah keponakan ambrol,” harapnya.
Support by: Polda Jateng Cyber Team