- by Admin
- 21 Maret 25
Grobogan – Sejak bulan Januari hingga pertengahan November 2022 ini, sebanyak 131 orang meninggal dunia dalam kecelakaan di Kabupaten Grobogan. Data itu disampaikan dalam Focus Group Discussion (FGD) Ansipasi Balap Liar yang digelar Polres Grobogan di Ruang Riptaloka Setda Grobogan, Selasa (14/11/2022) kemarin.
Pada kegiatan tersebut disebutkan, dari 738 kejadian kecelakaan lalu lintas terdapat kerugian materiil sebanyak Rp 329 juta. Adapun korban luka ringan tercatat sebanyak 775 orang dan luka berat tiga orang.
Dalam sebulan, rata-rata terjadi 60 kejadian kecelakaan. Bulan dengan angka kecelakaan paling minim yakni pada Februari dengan hanya 43 kejadian, disusul Maret dengan 58 kejadian.
Sedangkan, paling banyak terjadi kecelakaan pada Agustus dengan 94 kejadian. Kemudian, Mei dengan 82 kejadian. Untuk November, hingga pertengahan ini ada 25 kejadian laka.
Sementara, berdasarkan usia, korban kecelakaan rata-rata berusia produktif (16-25 tahun) dengan total 266 orang. Kemudian disusul usia 51 tahun ke atas dengan total 239 orang, serta usia 41-50 tahun dengan 117 orang.
Dalam forum tersebut terungkap balapan liar turut menyumbang angka kecelakaan. Namun, tak disebutkan secara terperinci jumlah kejadiannya.
Wakapolres Grobogan Kompol Samsu Wirman menyatakan, berbagai upaya telah dilakukannya. Yakni untuk mencegah laka lalu lintas secara umum, maupun mencegah adanya balap liar.
’’Kami sudah melakukan berbagai upaya untuk mengurai permasalahan lalu lintas di Grobogan. Mulai dari pembuatan spanduk, himbauan, sosialisasi, pembinaan, rekayasa lalu lintas, hingga yang terakhir penegakan hukum,’’ paparnya.