Polres Grobogan Lakukan Olah TKP Kebakaran di Grobogan

Polres Grobogan – Sebuah insiden kebakaran terjadi di Kecamatan Grobogan pada Minggu, 4 Desember 2022.

Peristiwa kebakaran tersebut terjadi di rumah Supriyanto, warga Jalan KH Agus Salim, Kelurahan Grobogan sekitar pukul 14.15 WIB.

Awal mula kebakaran ini saat Totok Harminanto sedang berada di dalam rumahnya dan melihat ada asap dari rumah korban.

Tidak lama kemudian, api sudah membakar bagian dalam rumah milik Supriyanto.

Kontan, Totok berteriak minta tolong. Warga berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya.

Sementara itu, tetangga lainnya segera memberitahu korban yang tengah berada di toko kelontong di Jalan Pangeran Puger Grobogan.

Api terus membesar hingga akhirnya selang 15 menit kemudian, tim pemadam kebakaran langsung mendatangi lokasi kejadian dan langsung melakukan pemadaman.

Hingga akhirnya, api berhasil dipadamkan. Sebagian ruangan di rumah tersebut hangus terbakar. Hal itu dibenarkan Kapolsek Grobogan, Iptu Candra Bayu Septi.

“Bangunan yang terbakar ini adalah rumah berbentuk bekuk lulang dari kayu campuran ukuran 8 x 12 meter, atap genting dan tiang rumah cor, serta dinding tembok. Perabot rumah tangga, alat elektronik serta surat penting milik korban hangus terbakar,” ujar Iptu Candra Bayu Septi.

Dikatakan Kapolsek, tim Polsek Grobogan langsung menuju ke lokasi kejadian dan melakukan pemeriksaan dan olah TKP.

“Dari olah TKP yang dilakukan, anggota kami menemukan adanya barang bukti berupa sisa potongan kayu yang terbakar dan kipas angin yang sudah terbakar,” tambah Iptu Candra Bayu Septi.

“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun korban mengalami kerugian mencapai Rp200 juta,” tambahnya.

Iptu Candra Bayu Septi menerangkan, penyebab kebakaran ini adalah kipas angin yang terus menerus dipergunakan korban tanpa henti, hingga membuat dinamo panas dan menyebabkan api dan akhirnya terjadi kebakaran.

“Imbauannya agar menggunakan kipas angin seperlunya saja. Jika berpergian jangan lupa untuk dimatikan agar tidak terjadi peristiwa yang tidak diinginkan,” tambah Iptu Candra Bayu Septi.