- by Admin
- 10 Desember 24
Polres Salatiga – Dalam Upaya pencegahan Penyakit LSD (Lumpy Skin Disease) yang beberapa waktu terakhir ini telah menyerang ternak khususnya sapi di Kota Salatiga, Polres Salatiga bersama Dinas Pangan dan Peternakan (Dispangtan) Kota Salatiga melakukan penyemprotan insektisida di Kandang Ternak Sapi Koloni Laras Mulyo, Kumpulrejo Argomulyo Kota Salatiga, Selasa 28/02/2023.
“Kita melaksanakan pendampingan dari Dispangtan Kota Salatiga yang melakukan penyemprotan insektisida di Kandang Ternak Sapi Koloni Laras Mulyo Kumpulrejo” jelas AKP Sarwoko SH Kapolsek Argomulyo yang hadir bersama Kasi Humas Polres Salatiga Iptu Henri Widyoriani, SH mewakili Kapolres Salatiga AKBP Feria Kurniawan, S I.K.
drh. Haryono dari Dispangtan Kota Salatiga menyampaikan bahwa penyemprotan insektisida ini bertujuan membasmi vektor yang dapat membawa virus LSD dari ternak yang sudah terjangkit yaitu nyamuk, lalat, tungu dan caplak, LSD merupakan penyakit yang mudah menular berupa benjolan-benjolan pada kulit, tanda-tanda lainnya adalah demam, nafsu makan turun dan keluar air liur berlebihan, jelas drh. Haryono.
Sejak akhir Desember 2022 saat pertama kali merebak LSD di Kota Salatiga terdapat 3 ekor pedhet (anak sapi) mati karena terserang virus LSD, sedangkan puluhan sapi lainnya dinyatakan sudah sembuh maupun dalam proses penyembuhan, untuk sampai dalam tahap dinyatakan sembuh memakan waktu yang cukup lama bisa sampai dua bulan, jelas drh. Haryono.
Kapolsek Argomulyo dalam kesempatan tersebut mengingatkan peternak bahwa sebagai upaya pencegahan selain penyemprotan disinfektan agar selalu menjaga kebersihan kandang ternak serta segera melaporkan ke petugas kesehatan hewan terdekat, jika menemukan gejala-gejala LSD pada hewan ternaknya, sampai AKP Sarwoko, SH.
Kasi Humas Polres Salatiga yang mewakili Kapolres Salatiga AKBP Feria Kurniawan, S.I.K, menyampaikan bahwa LSD atau Lumpy Skin Disease adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh virus yang dapat menyerang sapi dan kerbau, penyakit tersebut secara langsung dapat dilihat pada kulit ternak, berupa benjolan seperti penyakit cacar.
“Jika benjolan ini pecah, maka akan meresap ke daging hewan ternak dan membusuk. Ini tentu akan menurunkan kualitas dan harga sapi, oleh karena itu, upaya pencegahan harus terus kita lakukan, jelas IPTU Henri Widyoriani, S.H.
“Namun peternak maupun pemilik sapi dan kerbau tidak perlu khawatir karena dengan penanganan yang baik, LSD bisa disembuhkan, seperti apa yang kita lakukan ini yaitu penyemprotan insektisida di Kandang Ternak Sapi Koloni Kelompok Tani Laras Mulyo Ngemplak Kumpulrejo Argomulyo, terang IPTU Henri Widyoriani S.H.
Rokhmat, Ketua Kelompok Tani Laras Mulyo mengucapkan banyak terimakasih atas penyemprotan insektisida di kandang ternaknya, semoga dengan adanya penyemprotan ini LSD dapat diberantas, karena penyakit LSD ini sangat merugikan peternak seperti dirinya, ungkapnya.
(Humas Polres Salatiga Polda Jateng)