Polres Kediri Amankan Dua Remaja Diduga Produksi Serbuk Petasan

Support by: Polda Jateng Cyber Team

*Kediri* – Unit Resmob Satreskrim Polres Kediri amankan dua tersangka jual beli bahan peledak berupa serbuk petasan, satu diantaranya masih pelajar.

Kapolres Kediri AKBP Agung Setyo Nugroho, SIK melalui Kasatreskrim Polres Kediri Rizkika Atmadha Putra, SIK membenarkan adanya peristiwa penangkapan ini.

Kasatreskrim mengatakan, awalnya petugas melakukan penyelidikan berdasar pada aduan masyarakat terkait peredaran serbuk petasan di wilayah hukum Polres Kediri.

Hingga akhirnya tersangka FGA (19) pelajar asal Desa Bakalan Kecamatan Grogol berhasil diamankan. Dari tangan tersangka, petugas menyita 1 kantong plastik warna hitam berisi 1 kg serbuk petasan dan 10 biji sumbu petasan.

Terdapat barang bukti lain, yaitu 4 klontongan kertas, 1 toples berisi 250 g serbuk petasan, 500 g potasium, 500 g KNO, 250 g karbit, 50 g booster klengkeng, 500 g KCl, 500 g belerang, 1 kantong plastik berisi arang serta berbagai peralatan untuk membuat petasan.

“Dari hasil introgasi awal didapati bahwa tersangka meracik sendiri serbuk petasan tersebut dan kemudian diperjual belikan,” jelas Kasatreskrim,Selasa (7/3)

Kepada petugas, FGA mengaku telah menjual sebanyak 2 kg serbuk petasan MS (22), warga Desa Selodono Kecamatan Ringinrejo.

Berdasar keterangan tersangka, petugas kembali melakukan penyergapan dan mengamankan MS beserta 2 kg serbuk petasan sebagai barang bukti.

“Selanjutnya tersangka dan barang bukti diamankan di Polres Kediri guna proses lebih lanjut,” tutup Kasatreskrim.

Turut diamankan dalam kasus tersebut MFH (19), remaja pengangguran satu Desa dengan FGA.

Akibat aksinya, tersangka terancam dikenai Pasal 1 UURI No 12 Tahun 1951. (*)

Support by: Polda Jateng Cyber Team

Polres Probolinggo Kota Amankan 5 Tersangka Ops Tumpas Narkoba

Kapolres Blitar Beri Santunan Di Kithanan Massal

Surabaya – Pasca kenaikan BBM yang telah ditetapkan oleh pemerintah, menimbulkan reaksi dari berbagai elemen masyarakat, salah satunya adalah kalangan mahasiswa dan buruh. Sehingga mereka turun jalan untuk menyampaikan aspirasi kepada pemerintah yang telah menetapkan kebijakan tersebut. Demi keamanan dan ketertiban berjalannya aksi dari masyarakat, aparat kepolisian pun diturunkan disejumlah titik yang dijadikan tujuan aksi unjuk rasa. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara cabang Jawa Timur, mengapresiasi tindakan Polrestabes Surabaya yang telah melakukan pengamanan aksi unjuk rasa di SKK Migas di Jl Veteran No 6 – 8 Surabaya, Jum’at Sore (09/09/2022). “Pengamanan yang dilakukan pihak Polrestabes Surabaya, alhamdulillah tidak ada tindakan represif kepada teman-teman kami, walau tadi sempat terjadi ketegangan, tapi itu semua dapat kami netralisir kembali,” ucap Koordinator BEM Nus Jatim, Syahrul Ihza Ramadhan. Syahrul, juga menyampaikan bahwa aksi turun jalan yang dilakukan pada sore tadi meurupakan tindak lanjut aspirasi dari kalangan masyarakat yang telah turun jalan sebelumnya. Adapun tuntutan yang disampaikan, diantaranya BEM NUS Jatim, menuntut SKK Migas membuat usulan kebijakan strategis dan rencana kerja dalam rangka pengelolaan hulu minyak bumi yang dapat memberikan manfaat maksimal kepada masyarakat dan negara. Selain itu, mereka juga menuntuk SKK Migas untuk berkomitmen meningkatkan peran industri hulu migas demi pemulihan ekonomi nasional. Terakhir, Moh Khoirul Anam selaku korlap aksi menambahkan bahwa dalam aksi kali ini tidak mendapatkan hasil kesepemahaman antara masa aksi dan pihak SKK Migas. “Karena sore ini belum ada titik temu dan kesepemahaman antara mahasiswa dan pihak SKK Migas, maka kami akan kembali turun jalan dengan masa yang lebih besar,” tutup Khoirul Anam.

Site Footer