Polres Grobogan – Sebagai wahana edukasi untuk mengenal warisan budaya leluhur bangsa yang sudah diakui Unesco, Wakapolres Grobogan Kompol Gali Atmajaya turut menghadiri pameran keris yang digelar di gedung Dewi Sri Grobogan.
Dalam pameran keris yang digelar oleh Paguyuban Panji Werkudara itu, diikuti oleh 250 peserta dari berbagai kota di Indonesia dengan sekitar 4 ribu keris dari abad ke 8 hingga abad 19.
Rencananya, pameran keris itu sendiri akan digelar selama 3 hari, yakni mulai 10 – 12 Maret 2023.
Keris yang dipamerkan di gedung yang baru beberapa bulan diresmikan Bupati Grobogan Sri Sumarni itu, memiliki model dan nama yang berbeda, sesuai ciri khas daerah serta memiliki sejarah. Para pengunjung juga bisa belajar gratis bagaimana cara merawat keris.
Dalam kesempatan itu, Wakapolres Grobogan yang hadir bersama jajaran forkompimda mengapresiasi adanya pameran keris yang digelar di Grobogan.
” Keris yang dipamerkan tidak sembarangan, selain merupakan peninggalan leluhur dari abad ke 8 hingga ke 19, masing – masing memiliki nilai sejarah dan keindahan tersendiri,” ujar Wakapolres Grobogan, Sabtu (11/3).
Sementara itu, Bupati Grobogan berharap, dengan acara pameran keris itu, masyarakat milenial mendapatkan edukasi tentang keris sebagai salah satu warisan budaya non bendawi yang telah ditetapkan oleh Unesco.
Selain itu, dapat melestarikan keris yang merupakan peninggalan budaya leluhur Indonesia.
Support by: Polda Jateng Cyber Team