Tegas, Kapolres Grobogan Larang Anggotanya Bergaya Hidup Mewah

Support by: Polda Jateng Cyber Team

Polres Grobogan – Kapolres Grobogan AKBP Dedy Anung Kurniawan menegaskan agar jajarannya hidup sederhana dan tidak bergaya hidup mewah atau hedonis. Dia berharap anggota dan jajarannya bisa mengimplementasikannya.

Hal itu disampaikan langsung AKBP Dedy Anung Kurniawan dihadapan para pejabat utama Polres Grobogan, Kamis (4/5/2023).

“Saya harap semua anggota dan jajaran di sini sudah mengerti. Dalam kondisi sekarang, kita harus mengikis gaya hidup mewah dan hedonis itu sesuai dengan arahan Bapak Presiden dan Kapolri,” ujar Kapolres Grobogan.

AKBP Dedy Anung Kurniawan menambahkan, tampilan anggota polisi dengan tingkah laku hedonis menjadi satu di antara beberapa faktor pemicu kepercayaan masyarakat terhadap korps Bhayangkara menurun.

Terlebih lagi, menurutnya, di era serba digital yang meniadakan batasan mendapat informasi, masyarakat dinilai sangat kritis menanggapi sikap anggota Polri yang berlaku hedonis.

“Tampil hedonisme dengan kemewahan hidup itu juga tidak pas. Itu sudah dibuat TR (telegram rahasia) dan itu merupakan pelanggaran disiplin,” ucap Kapolres Grobogan.

Kapolres Grobogan mencontohkan, gaya hidup hedonis yang dimaksud adalah penggunaan barang-barang bermerek mewah. Penggunaan barang seperti itu, kata AKBP Dedy Anung Kurniawan, akan menimbulkan kecurigaan dari masyarakat.

“Hedonisme yang gaya hidupnya, style-nya misalnya ada polisi gunakan barang mewah bermerek. Gajinya saja gak segitu itu kan nanti orang curiga,” kata Kapolres Grobogan.

Meskipun barang tersebut merupakan barang milik sendiri, didapat dari keluarga atau warisan, Kapolres Grobogan tetap berharap agar anggotanya menggunakannya saat bertugas.

“Meskipun alasannya, oh itu dari nenek moyang dia yang kaya tujuh turunan, silakan, tapi jangan dibawa dalam kedinasan kepolisian,” pungkas AKBP Dedy Anung Kurniawan.

Support by: Polda Jateng Cyber Team

Site Footer