- by Admin
- 25 Januari 25
Polres Grobogan – Polri telah menyiapkan beberapa langkah untuk mengantisipasi kejadian kebakaran lahan dan hutan (karhutla) di sepanjang tahun 2023.
Salah satu langkahnya yakni melakukan pemantauan rutin di setiap potensi titik api. Seperti yang dilakukan Polres Grobogan, yang memantau adanya titik api yang terdeteksi oleh satelit di wilayah Kecamatan Tanggungharjo, Grobogan, Gabus dan Toroh.
“Pemantauan kita terhadap ancaman karhutla kita lakukan sepanjang tahun, setiap hari,” kata Kapolres Grobogan AKBP Dedy Anung Kurniawan, Senin (24/7/2023).
Menurut Kapolres Grobogan, pantauan ini bertujuan untuk melihat potensi titik api yang dapat menyebabkan karhutla sehingga jika muncul potensi tersebut maka api bisa segera ditangani dengan baik.
Selain pemantauan satelit, Polres Grobogan juga melakukan patroli hutan secara rutin bersama dengan anggota TNI dan Perhutani.
“Polri didukung masyarakat dengan memanfaatkan sistem dan teknologi terus bekerja, sehingga dapat memadamkan karhutla dengan cepat dan efektif pada saat api masih kecil,” jelas AKBP Dedy Anung Kurniawan.
Sebelumnya diberitakan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG memaparkan pandangan iklim tahun 2023 (Climate Outlook 2023) sepanjang tahun 2023
BMKG memprediksi, ada gangguan iklim dari Samudra Pasifik yaitu ENSO diprakirakan akan berada pada fase netral, tidak terjadi La Nina yang merupakan pemicu anomali iklim basah maupun El Nino yang merupakan pemicu anomali iklim kering.
Tak hanya pemerintah, semua pihak terkait dan masyarakat juga perlu mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi kering di sejumlah wilayah Indonesia, akibat curah hujan di bawah normal yang dapat memicu kekeringan dan dampak lanjutannya berupa kebakaran hutan dan lahan
“Semua pihak juga perlu mewaspadai potensi kebakaran hutan dan lahan di tahun 2023 yang diprediksi akan lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2020, 2021 maupun 2022 yang kemaraunya bersifat basah,” pungkas Kapolres Grobogan.