Jumat, 1 September 2023

Ini Keluhan Karyawan PTPN IX Getas, Saat Jumat Curhat Dengan Kapolres Salatiga


  • by Admin  |
  • Jumat, 1 September 2023
Ini Keluhan Karyawan PTPN IX Getas, Saat Jumat Curhat Dengan Kapolres Salatiga

Polres Salatiga Polda Jateng – Program Jumat Curhat merupakan upaya Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) Kapolsek Jajaran merupakan upaya Polri untuk lebih mendekatkan diri dengan masyarakat dan mengetahui kebutuhan mendasar masyarakat terkait harkamtibmas dengan mengetahui permasalah pokok yang dihadapi dan penanganan yang diharapkan masyarakat kepada Polri khususnya Polres Salatiga, seperti apa yang dilaksanakan oleh Kapolres Salatiga AKBP Aryuni Novitasari, M.Psi. M.Si. Psi yang didampingi Pejabat Utama Polres Salatiga saat Jumat Curhat bersama Karyawan PTPN IX Kebon Getas Salatiga, di salah satu sudut Perkebunan Karet wilayah Sidorejo Salatiga, Jumat 01/09/2023.

Dalam kesempatan Jumat Curhat yang juga dihadiri Manager PTPN IX Kebon Getas Widya Aji S.P, M.Sc Kapolres Salatiga dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada hadirin yang telah hadir pada hari ini untuk mengikuti acara kegiatan jumat curhat Polres Salatiga bersama warga kota Salatiga dalam keadaan sehat tanpa kendala apapun, bahwa Polres Salatiga datang kesini dalam rangka tugas dari kepolisian dalam memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat dengan cara mendengarkan curhatan atau permasalahan yang ada di masyarakat khususnya saat ini Karyawan PTPN IX Kebon Getas Salatiga, silahkan kritik, saran, masukan apapun terkait harkamtibmas disampaikan dan Kami dari Polres Salatiga akan senentiasa berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, sambut AKBP Aryuni Novitasari, M.Psi. M.Si. Psi..

Kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab atau curhat antara karyawan PTPN dengan Kapolres Salatiga yang antara lain disampaikan Edi Cahyono (Pengelola Kopi PTPN) yang menyampaikan bahwa lalu lintas di Kota Salatiga cukup runyam dan menghambat proses perjalanan di jalan raya dikarenakan adanya oknum oknum yang biasa disebut pak ogah, mohon ditertibkan. atas keluhan tersebut Kapolres Salatiga secara humanis menyampaikan bahwa pada titik titik kemacetan akan ditempatkan anggota maupun penerapan supeltas, karena supeltas sendiri sudah melalui binaan dan arahan dari anggota lalu lintas sehingga diharapkan tidak ada lagi pak ogah yang kurang memahami aturan lalu lintas..

Selanjutnya pertanyaan dari Budi (Bagian pengemban lapangan PTPN) yang mengeluhkan adanya penipuan penipuan online yang sekarang sedang marak terjadi di lingkungan pekerja kami dikarenakan para pekerja sudah pada usia lanjut dan tidak begitu paham akan teknologi kemudian juga menanyakan terkait apakah masuk polisi memang menggunakan biaya yang banyak, atas pertanyaan tersebut AKBP Aryuni Novitasari menjelaskan bahwa ada tips jika kita mendapat WA (WhatsApp) atau sms dan mendapatkan link link website jangan di klik atau dibuka jika kebenarannya tidak bisa dibuktikan atau yang mengatasnamakan pejabat kepolisian atau tokoh lainya, sebaiknya cek dahulu melalui wesbsite Polres Salatiga atau nomor pengaduan Polres Salatiga untuk mengetahui kebenarannya.

Untuk informasi bahwa mendaftar di kepolisian tidak dipungut biaya apapun tetapi hal yang harus dipersiapkan yaitu kematangan putra putri bapak ibu dalam hal akademik dan fisik, hal tersebut harus benar benar dipersiapkan dan jika ada informasi jika dipungut biaya hal tersebut hanya dimanfaatkan oleh oknum oknum tertentu padahal anak anak kita sebenarnya telah memenuhi kriteria kelulusan masuk sebagai anggota Polri.

Sedangkan Agus Fitri salah seorang Karyawan PTPN menanyakan bagaimana modifikasi motor yang merubah kendaraan, apakah itu legal dan aturannya seperti apa, terkait hal tersebut Kapolres Salatiga menjelaskan bahwa modif motor apabila hanya digunakan untuk kontes atau cabang olahraga diperbolehkan sesuai dengan aturan, namun untuk digunakan sehari-hari di tempat umum kendaraan yang modif merubah maupun knalpot brong tidak diberbolehkan, sehingga diharapkan tidak ada lagi masyarakat yang menggunakan knalpot brong di jalan raya karena selain melanggar hukum juga mengganggu kenyamanan pengguna jalan lainnya.

Ditutup dengan keluhan dari Sunarto Pengelola PTPN yang merasa dirugikan dengan adanya warga yang mengambil getah karet (Lum) dan berharap adanya patroli atau tindakan prefentif serta penegakan hukum terkain tindakan tersebut, adapun Kapolres Salatiga menekankan bahwa apabila ada yang mengambil getah karet (Lum) dan hal tersebut melanggar hukum, silahkan melaporkan dan kami akan menindaklanjuti hal tersebut sesuai aturan yang berlaku, tegas AKBP Aryuni Novitasari, M.Psi. M.Si. Psi

Kegiatan Jumat Curhat antara Kapolres Salatiga dengan karyawan PTPN IX Getas Salatiga berlangsung penuh kedekatan ditunjang dengan pelaksanaannya di Kebon Karet sehingga menambah suasana asri dan tidak ada sekat antara kepolisian dengan masyarakat.

Pada kesempatan terpisah Kapolres Salatiga menyampaikan bahwa Program Jumat Curhat merupakan upaya Polri memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat, kita berharap melalui program ini kita bisa bersinergi bekerjasama dengan masyarakat dalam menjaga harkamtibmas yang aman dan kondusif di Kota Salatiga serta terwujud kedekatan Polri dengan masyarakat sehingga citra Polri dimata masyarakat semakin baik, tutup AKBP Aryuni Novitasari, M.Psi. M.Si. Psi.

(Humas Polres Salatiga Polda Jateng)

Baca juga

Rilis Itwasum Polri
  • by Admin
  • 13 Januari 25
Rilis Itwasum Polri