Polres Grobogan – Bahayanya aksi perundungan atau yang saat ini lebih dikenal dengan bullying, terus disosialisasikan jajaran Polres Grobogan.
Salah satunya, yakni dilakukan Polsek Geyer Polres Grobogan di SMA N 1 Geyer pada Rabu (11/10/2023).
Sosialisasi itu dilakukan langsung oleh PLT Kapolsek Geyer Polres Grobogan AKP Suratmin sebagai upaya untuk mencegah munculnya permasalahan terkait perundungan atau bullying.
Menurut Kapolsek Geyer Polres Grobogan, kegiatan tersebut juga sebagai upaya penguatan karakter anak dilingkungan sekolah maupun di media sosial.
“Meski sebagai tempat belajar, namun sekolah juga berpotensi menjadi tempat merebaknya kasus bullying. Setiap warga sekolah berpotensi menjadi pelaku maupun korban bullying, ” kata Kapolsek Geyer Polres Grobogan.
Melalui kegiatan sosialisasi itu, AKP Suratmin berharap nantinya muncul agen perubahan atau duta anti perundungan yang akan menjadi pioneer dalam menjalankan program anti perundungan atau bullying baik di lingkungan sekolah maupun di media sosial.
Ditambahkan AKP Suratmin, di era digital, keterbukaan informasi, pendidikan dan pelatihan karakter sangat dibutuhkan oleh siswa.
“Perundungan atau bullying tidak boleh terjadi di lingkungan sekolah karena sangat berdampak terhadap perkembangan mental dan semangat belajar dari peserta didik yang menjadi korban,” tegas AKP Suratmin.
Dari kegiatan itu diharapkan nantinya tidak ada perundungan dan kekerasan, baik yang dilakukan dilingkungan sekolah atau di luar sekolah.
‘’Selain itu, para pelajar diharapkan lebih disiplin dan bertanggung jawab atas tindakannya dengan tetap menghormati diri sendiri dan orang lain,’’ pungkas Kapolsek Geyer Polres Grobogan.
Support by: Polda Jateng Cyber Team