- by Admin
- 9 Februari 25
Polresta Surakarta- Polda Jateng-Kepolisian Resor Kota Surakarta menggencarkan kegiatan masuk ke sekolah atau Police Goes to School untuk mengajak pelajar agar tidak melakukan aksi bullying.
Kapolresta Surakarta Kombes.Pol. Iwan Saktiadi, SIK.MH.MSi mengerahkan para Kapolsek, Perwira Polsek Jajaran Polresta Surakarta ke sekolah-sekolah.
Seperti halnya Kanit Binmas Polsek Laweyan Iptu Titik melakukan sosialisasi di SMPN 25 Surakarta
Dalam kesempatan tersebut Iptu Titik menyampaikan kepada siswa / siswi SMPN 25 Surakarta terkait dengan Bullying dan atau perundungan terhadap siswa sekolah, diharapkan dengan disampaikan hal tersebut siswa / siswi dapat memahami akan dampak dari bullying / perundungan.
Dalam pelaksanaan sosialisasi tersebut juga dilakukan penyematan pin secara simbolis kepada siswa/siswi sebagai duta pencegahan bullying oleh Iptu Titik.
Ditempat terpisah Kapolresta Surakarta Kombes.Pol. Iwan Saktiadi, SIK.MH.MSi mengatakan, pihaknya memberikan penyuluhan tentang stop bullying atau perundungan, kenakalan remaja, serta tertib berlalulintas.
“Kami memberikan pemahaman kepada para siswa agar tidak melakukan tindakan bullying atau perundungan, baik secara verbal ataupun fisik,” ujarnya.
Lantaran aksi ini dapat menyebabkan korban merasa depresi, kecemasan, stres serta kehilangan rasa kepercayaan diri terutama di lingkungan pelajar,” kata Kapolresta.
“Kenakalan remaja digolongkan menjadi tiga yaitu kenakalan biasa, kenakalan khusus, dan kenakalan yang menjurus tindakan Kriminal,” jelasnya.
Menurutnya, adapun faktor kenakalan tersebut dapat disebabkan faktor Individu dan faktor lingkungan.
“Untuk itu, peran orangtua di lingkungan rumah maupun guru di sekolah sangat penting dalam membentuk karakter anak-anak,” imbuhnya.
“Kami akan terus gencarkan kegiatan Police goes to school melalui Kapolsek, Perwira Polsek maupun Bhabinkamtibmas,’ tegasnya.
“Dengan menjadi pembina upacara di sekolah-sekolah yang merupakan wujud nyata kehadiran dan kepedulian Polri dalam memelihara kemanan dan ketertiban di lingkungan sekolah”, pungkasnya.