- by Admin
- 15 Februari 25
Polresta Surakarta-Polda Jateng-Jajaran Kepolisian Resor Kota (Polresta) Surakarta terus menggencarkan sosialisasi dan penindakan terkait penggunaan knalpot bising dan tidak standart atau knalpot brong. Kegiatan penindakan dan teguran dilakukan Polresta Surakarta melalui razia hunting di sejumlah wilayah hukum Polresta Surakarta.
Dan malam ini, Sabtu (13/01/2024) Jajaran Polresta Surakarta berhasil mengamankan ratusan kendaraan yang masih nekat memakai knalpot bising atau brong saat razia yang digelar secara serentak di beberapa titik lokasi wilayah kota Solo.
“Razia ini menindaklanjuti perintah Kapolda Jateng, untuk menciptakan kota Solo bebas dari knalpot brong yang mengganggu pengguna jalan dan masyarakat,” kata Kabagops Polresta Surakarta Kompol Sutoyo,S.Sos saat pimpin razia.
“Dalam kegiatan razia tersebut, kami mengamankan 101 unit kendaraan roda dua dan 1 unit kendaraan roda empat yang masih nekat menggunakan knalpot brong,” ujarnya.
Satuan Lantas dan Satuan Samapta Polresta Surakarta dan Polsek Jajaran terpaksa menahan kendaraan yang melanggar. Pemilik bisa mengambil kendaraannya, setelah menyelesaikan administrasi dan denda tilang. Tidak hanya itu, syarat lainnya pemilik wajib membawa dan mengganti knalpot standar.
Ditempat terpisah Kapolresta Surakarta Kombes.Pol. Iwan Saktiadi, SIK.MH.MSi menambahkan, penindakan terhadap knalpot bising ini akan terus secara masif agar Kota Solo kondusif.
“Saya imbau kepada masyarakat, jangan menggunakan knalpot brong. Ini untuk kebersamaan kita saling menghargai satu sama,” imbaunya.
“Pelanggaran knalpot brong ini, tertuang dalam Pasal 285 ayat 1 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan,” jelas Kapolresta.
“Penggunaan knalpot brong dapat kena sanksi, berupa kurungan paling lama 1 bulan dan denda paling banyak Rp250 ribu,” pungkasnya