- by Admin
- 14 Februari 25
Polresta Surakarta- Polda Jateng-Dalam rangka memastikan kestabilan harga sembilan bahan pokok (sembako) jelang Hari Raya Idul Fitri 1445 hijriah, Bripka Dimas Ardiyana selaku Bhabinkamtibmas Danukusuman Polsek Serengan Polresta Surakarta melakukan pemantauan situasi dan monitoring terhadap harga sembako. Monitoring itu dilakuan di Pasar Harjodaksino jalan yos Sudarso Serengan kota Surakarta, Selasa (02/04/2024).
Bhabinkamtibmas Danukusuman Bripka Dimas mengatakan, bahwa pemantauan situasi dan monitoring harga bertanya langsung kepada pedagang yang ada guna mewaspadai kenaikan harga yang tak wajar tanpa mengikuti kebijakan dari pemerintah sesuai harga normal.
“Kami melakukan motoring tidak hanya sebatas pada harga Sembako saja namun situasi kondisi keamanan dan ketertiban di Pasar juga menjadi perhatian khusus,” ucapnya.
Ia menambahkan, Sembako merupakan bahan pokok yang dibutuhkan oleh masyarakat, sehingga ketersediaan Sembako tersebut perlu di perhatikan, agar tidak ada oknum yang menimbun guna mencari keuntungan sendiri dan merugikan masyarakat banyak.
“Untuk pemantauan harga sembako meliputi beras, tepung, minyak goreng, telur, gula, dan lainnya. Sampai hari ini harga sembako selain beras relatif stabil atau belum mengalami kenaikan,” ungkapnya.
“Saya berharap menjelang Lebaran ini kebutuhan bahan pokok masyarakat tercukupi, sehingga masyarakat dalam menjalankan ibadah puasa tidak terganggu dan resah dengan langkanya Sembako di pasaran,” harapnya.
Kapolresta Surakarta Kombes.Pol. Iwan Saktiadi, SIK.MH.MSi melalui Kapolsek Serengan Kompol Widodo, SH mengatakan bahwa pelaksanaan pemantauan situasi dan monitoring yang dilakukannya itu sebagai bentuk dan peran Bhabinkamtibmas dalam mengayomi masyarakat serta Kegiatan ini sebagai bentuk deteksi dini.
“Harapannya agar harga tidak melonjak secara drastis dengan menjaga pasokan dari pasar – pasar induk demi terwujudnya Ketahanan Pangan Nasional menjelang lebaran,” ucapnya.
Kapolsek Serengan meminta kepada pedagang, agar tidak menimbun sembako yang dapat menyebabkan keresahan bagi masyarakat.
“Terlepas dari hal itu, hal yang terpenting adalah memantau situasi keamanan, ketertiban dan kebersihan pasar. Sehingga masyarakat dan pedagang merasa aman, serta nyaman di saat bertransaksi jual beli di pasar,” pungkasnya.